Singapura 2012


Thomas Stamford Raffles

Jalan-jalan ke Singapura kali ini begitu singkat hanya 3 (tiga) hari 2 (dua) malam dimulai keberangkatan dari Bandara Soetta, walau keberangkatan pesawat agak siang jam 11:20 WIB tapi tetap berangkat pagi-pagi karena kita tahu di Jakarta keadaan transportasi kadang tidak menentu apalagi jam-jam kerja di hari Senin jalanan cukup padat, sampai di Bandara Soetta masih menunggu cukup lama sampai waktu keberangkatan.
Perjalanan Jakarta-Singapura ditempuh sekitar satu setengah jam, cuaca di hari itu lumayan cerah begitupun sampai di Singapura. Dulu sewaktu kunjungan ke Batam (saat itu batam baru mulai di bangun) saya hanya bisa membayangkan dan melihat kota Singapura dari dalam kamar hotel Batam View tempat saya menginap dan hanya terlihat gedung-gedung pencakar langit Singapura di pagi hari dan semaraknya lampu kota Singapura dimalam hari. Saat itu perjalanan ke luar negeri kita memerlukan biaya cukup mahal baik untuk ticket pesawat maupun biaya Fiskal namun sekarang banyak sekali kemudahan-kemudahan untuk berkunjung ke beberapa negara di Asia. Kebijakan baru yang di keluarkan Dept Imigrasi di bandara saat ini setiap warga negara Indonesia (WNI) yang keluar masuk wilayah Indonesia dibebaskan dari kewajiban mengisi kartu embarkasi dan debarkasi terhitung mulai 23 Maret 2012, bebas Fiskal dan juga tidak perlu NPWP, tapi bagi warga asing yang masuk ke Negara Indonesia tetap harus mengisi Kartu Imigrasi tersebut. Namun ada beberapa perusahaan maskapai penerbangan masih ada yang tidak tahu ditiadakannya pengisian kartu embarkasi dan debarkasi tersebut dan pramugari yang bertugas tetap saja membagikan kartu tersebut seharusnya lebih mengetahui tentang hal ini, namun apabila kita masuk dan berkunjung ke suatu negara  tetap berkewajiban untuk mengisi kartu dari imigrasi negara yang kita kunjungi dan menyimpan potongannya untuk nanti diserahkan kembali saat keluar dan meninggalkan negara yang telah kita kunjungi jangan sampai hilang  (repot ngurusnya).
Sesampainya di Changi International Airport langsung menuju tempat persinggahan pertama Ibis Hotel Bencoolen yang berlokasi di sekitar Bugis Junction. Dengan menggunakan MRT jalur hijau (East West Line) dari terminal 2 Changi Airport kita menuju Tanah Merah station  (Interchange Station) untuk berganti MRT  dan kita akan melewati beberapa station termasuk Bugis Station dan berakhir di Joo Koon Station. Untuk menuju hotel Ibis di jalan bencoolen ini ternyata mudah, lokasinya tidak jauh dari MRT Bugis Station berada persis di belakang Bugis Street tinggal berjalan kaki kurang dari lima menit.



Sekedar info buat teman-teman blogger yang ingin berkunjung ke Singapura dengan kelauarga rasanya perlu pertimbangan untuk menginap di hotel ini, kamarnya minimalis bersih namun sempit untuk ukuran hotel bintang tiga, berdua saja masih kurang lebar apalagi keluarga plus anak kesannya sumpek. 
Untuk keseluruhan hotel ini cukup nyaman dan tidak jauh dari pusat kota/keramaian, dan mengenai makanan di luar hotel banyak tapi untuk yang halal ada di tempat-tempat tertentu dan harus pandai-pandai memilih kalau ragu cukup dengan sandwich di 7/11, selama di Singapura untuk mencari tempat makan yang halal terutama di kedai makan (bukan di Mall) agak sedikit susah dan saya selalu tidak percaya dengan yang sebenarnya walau tertulis label halal namun tidak tahu di belakang dapur campur baur kayak apa, daripada  ragu terpaksa puasa makan nasi jadi bule sesaat. Ada cerita lucu, teman saya selama di Singapura setiap mau makan pasti ke Bugis Junction atau sekitar kampung arab padahal dia nginap di sekitar Orchard road.. Di Hotel Ibis tersedia restaurant dengan menu yang cukup menarik namanya TASTE RESTAURANT boleh dicoba. Dan jangan heran di Singapura harga makanan dan minuman cukup mahal baik di warung tenda, cafe maupun di resto lainnya.


Bugis Street - Singapore


Bugis Street - Singapore


Bencoolen Street - Singapore


Bencoolen Street - Singapore


Bencoolen Street - Singapore


Bencoolen - Singapore


Hotel Ibis Bencoolen - Singapore


Setelah Check-in dan istirahat sebentar saya tidak ingin membuang waktu selama di Singapura karena hanya 3 (tiga) hari rasanya cukup singkat dan segera meluncur ke Bugis Station untuk pergi ke Esplanade Park, Merlion dan Marina Bay Sands. Sebenarnya ada beberapa alternative untuk menuju tempat-tempat tersebut, bisa melalui Esplanade MRT station, City Hall MRT station atau Raffles Place MRT station terserah anda yang memilih dari kesemuanya bisa mencapai tempat tersebut melalui lorong bawah tanah dengan berjalan kaki. Dan juga di Singapura fasilitas transportasi sangat mudah dan terintegrasi jadi jangan takut nyasar semua petunjuk sudah tersedia dengan jelas dengan beberapa bahasa termasuk bahasa Indonesia/melayu sama seperti di Kuala lumpur. 



Esplanade Building


Esplanade Building





Marina Bay Sands


Merlion - Singapore





Yang lebih menarik menurut saya dan boleh dicoba, untuk menuju Marina Bay Sands kita bisa melalui lorong bawah tanah (Underground Pedestrian Network/UPN) dari Station MRT Raffles Place dan akan berakhir di Marina Bay Financial Centre (MBFC). Lorong bawah tanah tersebut ramai dan penuh terutama saat jam makan siang.
Foto By : www.marinabaylink.com.sg





Raffles Place


Marina Bay Financial Centre (MBFC)


Pintu Masuk dari arah MBFC


Shopping mall Marina Bay


Shopping mall  Marina Bay


Shopping mall  Marina Bay


Dua tempat wajib yang telah saya kunjungi dan lewati, walau dalam perjalanan menelusuri seputaran Marina Bay di guyur hujan tapi tidak mengurungkan semangat untuk jalan terus, kayaknya tidak apdol apabila mengunjungi suatu negara tidak mencoba untuk berjalan kaki menelusuri tempat-tempat menarik.
Pegal kaki mulai terasa seharian jalan dan rasanya belum puas untuk mencoba kembali esok hari menuju tempat lain di lokasi yang sama yaitu di seputaran Raffles Place. Dari Raffles Place kita bisa berjalan ke arah RiverWalk dimana terdapat beberapa jembatan peninggalan jaman kolonial, Asian Civilisation Museum (hampir sama dengan Museum Nasional Jakarta), Clarke Quay dan beberapa patung cantik di sepanjang canal. Kota Singapura sangat bersih penuh keteraturan dengan penduduk yang ramah walau dengan bahasa yang kurang begitu jelas untuk dimengerti (dengan bahasa Singlish-nya) menjadikan daya tarik wisatawan mancanagara.



Tempat paling asyik untuk ngebul bersama




 



Asian Civilisation Museum Singapore


Asian Civilisation Museum Singapore











Setelah puas menelusuri pusat kota Singapura selama dua hari penuh, waktunya untuk menjelajahi Sentosa Island yang merupakan salah satu tempat tujuan wisata di Singapura disamping tempat-tempat menarik lainnya. Usai Check-out dari Hotel Ibis segera bergegas dengan MRT menuju Sentosa Island dimana teman-teman sudah menunggu karena mereka pergi lebih awal, tiba di Sentosa Island sekitar jam 2 (dua) siang namun suasana tidak begitu ramai dan cuaca sedikit mendung setelah turun hujan. Menuju Sentosa Island dari Bugis cukup mudah dengan MRT jalur hijau (East West Line) menuju Joo Koon dan sesampainya di Outram Park (Interchange Station) berganti MRT ke jalur ungu (North East Line) untuk melanjutkan ke HarbourFront dan setelah sampai di HarbourFront kita tinggal berjalan kaki melalui lorong/jalan bawah tanah menuju Vivo City dari Vivo City kita tinggal pilih beberapa transportasi yang ada bisa dengan Sentosa Express (Monorail) atau mungkin dengan jalan kaki. Setibanya Sentosa Island saya segera untuk Check-in di salah satu hotel yang berada di area Resorts World Sentosa yaitu Festive Hotel yang dari awal sudah saya booking via internet, tidak disangka pada saat check-in pihak hotel memberikan sedikit kejutan dimana saat awal booking saya hanya memesan kamar Deluxe, tapi mungkin karena ketersediaan kamar tersebut sudah full akhirnya pihak hotel memberikan kamar istimewa yang tidak terbayangkan sebelumnya yaitu Suite Deluxe, ya sudah dan nikmati saja ini rezeki yang tidak boleh di tolak tapi disyukuri. Kamar Suite Deluxe cocok sekali untuk istirahat setelah dua hari keliling kota Singapura dengan segala kelengkapan dan fasilitas yang ada nyaman untuk dinikmati dengan kamar dan ruang tamu begitu luas didominasi warna merah dengan suasana lampu temaram. Setelah check-in waktunya untuk menikmati suasana disekeliling Resorts World Sentosa termasuk Universal Studio Singapura, kemudian di lanjutkan untuk makan siang di Vivo City sekalian melihat-lihat Shopping Mall terbesar di Singapura ini, namun ternyata untuk cari makan halal di Vivo City agak sedikit susah mau makan di Food Republic agak ragu juga (setelah melihat ke dalam). Nongkrong di dermaga belakang Vivo City ternyata cukup ramai untuk menikmati view dari sunset sampai malam tiba. Memang sudah direncanakan sebelumnya pergi ke Sentosa Island saya tidak masuk ke dalam area Universal Studio karena saya pikir sama seperti di Dufan Jakarta dan cukup menikmati pasilitas resorts yang ada di sekelilingnya.  
      

Vivo City - Singapore


The harbor Ferry to Batam 


The road to Sentosa Island




















Hardrock Hotel - Singapore


Good morning Singapore

Akhirnya pagi pun tiba segera untuk kembali ke Jakarta, Good morning Singapura see you next trip.